Minggu, 06 Maret 2016

Need You

From Icha
Dimalam yang sunyi ini, aku hanya mampu menahan sakitku sendiri, sakit yang tak mampu terobati dengan obat apapun, terdiam dibalik derita, tak mampu bergurau, semua serba tidak enak, aku baru sadar saat berada jauh dari dekapmu, ternyata aku tak mampu memunafikkan diriku bahwa sebenarnya aku sungguh tak bisa hidup tanpamu, tapi saat ini mungkin kamu tak lagi sama, bahkan ogah untuk menanyakan keadaanku, mungkin kamu terlarut dalam kebahagiaan dengan orang yang berada dekat denganmu, sampai-sampai kamu selalu mengabaikanku dan menganggap bahwa aku hanylah sosok terang dalam gelapmu, dan saat ini kamu telah berada dalam terang sedang aku selalu merasakan kegelapan yang berlarut, biarlah bagiaku dan bahagiamu  menjadi milik kita berdua dan dukaku menjadi dukaku sendiri, mungkin akulah yang terlalu posesif terhadap kamu, harapanku yang begitu besar terhadapmu biarlah terpendam dalam lara, karena tanpa aku sadari kau telah memupuskan harapanku terhadapmu, semoga diri selalu dalam kebahagiaan, aku hanya mampu menunggu dalam tumpukan rindu, menunggu waktu yang tepat sampai kau membawa sinar dalam gelapku yang semakin sunyi dan penuh derita ini.

Dear

Rinduku

Rasa rindu yang tak terbendung,
Sedih rasanya saat berpisah denganmu, air mata tak tertahankan, tak rela meninggalkan dalam kesendirian, ditambah dengan kondisimu yang kurang mendukung, aku sangat tak rela melangkahkan kakiku didepanmu, aku pergi bukan aku tak menyayangimu, sebenarnya aku ingin menghabiskan sisa waktu ini bersamamu, tapi kedua orangtua kita juga menginginkan kebersamaan, Mencintai kamu butuh waktu beberapa detik, Namun melupakanmu butuh waktu ku seumur hidup. Mungkin Tuhan sengaja memberi kita berjumpa dengan orang yang salah sebelum menemui insan yang betul supaya apabila kita akhirnya menemui insan yang betul, kita akan tahu bagaimana untuk bersyukur dengan pemberian dan hikmah di balik pemberian tersebut. Aku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan. Saat diriku dalam siksaan cinta, dirimu melenggang pergi tanpa pernah memikirkan aku. Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.
Jika esok pagi menjelang, akan aku tantang matahari yang terbangun dari tidur lelap nya. Karena hanya sinar aku lah yang kelak akan mampu menghangatkan dingin nya hatimu. Apabila salah satu pintu kebahagiaan tertutup, yang lain akan terbuka tapi selalu kita akan memandang pintu yang telah tertutup itu terlalu lama hingga kan kita tidak nampak pintu lain yang telah pun terbuka untuk kita. Buat apa berlari dalam kelam? Sedang kabut pun tak mau menyimak. Biarlah semuanya berlalu, mimpi pun aku tak inginkan. Meskipun rindu ini tercipta untukmu. Cinta pertama adalah kenangan, Cinta kedua adalah pelajaran, dan cinta yang seterusnya adalah satu keperluan karena hidup tanpa cinta bagaikan masakan tanpa garam. Karena itu jagalah cinta yang dianugerahkan itu sebaik-baiknya agar ia terus mekar dan wangi sepanjang musim. Aku tidak tau sampai kapan usiaku, tapi aku yakin cintaku selamanya untukmu. Walaupun hari ini kau mengukir luka di hatiku. Aku akan tetap mencintai kamu seperti aku mencintai kamu kemarin. Cinta sebenarnya tidak buta. Cinta adalah sesuatu yang murni, luhur dan diperlukan. Yang buta adalah bila cinta itu menguasai dirimu tanpa suatu pertimbangan.
Aku meneteskan air mata kebahagiaan dikampung halaman saat memandangi foto kenangan kita. Hari-hariku dikampung aku habiskan untuk mengingatmu, mecari kabar tentangmu, dan selalu merindukanmu disetiap tidurku, tiap malam aku selalu memimpikanmu, dan berharap kau datang membangungkanku, rasa rindu ini sungguh tak terbendung.


Untaian Rindu Kepada Hujan

Di malam yang sesunyi ini, hujan kembali membasahi permukaan, tetes demi tetes mulai berjatuhan bahkan tak dapat terhitungkan dengan jari tangan, begitu hebatnya hujan, menghentikan langkah jutaan manusia, dalam suasana hujan yang sunyi ini, kembali ku teringat paras wajahmu, menanti hadirmu ditengah redupnya bola lampu yang meracuni kegelisahanku, temani sepi yang mengendap, bahkan hujanpun mampu menutupi air mataku, aku rela menghabiskan waktu dengan hujan, karena ia mengerti inginku dan paham akan keadaanku, aku selalu bahagia saat hujan turun, karena tak satupun yang mendengar teriakan kerinduanku, tak satupun yang melihat tetesan air mataku, hujan hadirlah selalu dalam hidupku temaniku dalam gelap,